Pembinaan Mental “Menjadi Insan Yang Bermanfaat Bagi Orang Lain”

                Dinamika sebuah organisasi mengharuskan organisasi tersebut untuk mengakomodasi setiap permasalahan yang ada agar berjalan dengan baik. Sebagai sebuah sistem, jika ada salah satu komponen yang tidak berjalan dengan baik, maka akan mempengaruhi komponen lainnya, sehingga yang tadinya berjalan menjadi tidak baik. Salah satunya apabila membicarakan organisasi yang terstruktur, sumber daya manusia menjadi tumpuan. Tidak seperti komponen lainnya, seperti fasilitas, mesin, dan lain-lain, objek ini sifatnya statis, berbeda dengan manusia, yang mana sifatnya kompleks, hal-hal yang diluar dan didalam dirinya mempengaruhi bagaimana ia berbuat, oleh karena itu untuk meminimalkan aspek turunnya, dilaksanakan upaya melalui pembinaan mental. Suatu sarana untuk mengatasi kekurangan rohani manusia dalam organisasi, yang mana hal ini juga dilaksanakan Pengadilan Agama Ujung Tanjung.

                Hari Senin, tanggal 24 Juli 2023, dilaksanakan kajian yang disampaikan oleh pemateri Bapak Ketua Sulaiman, S.Ag, yang bertemakan “Seorang Insan Harus Bermanfaat bagi Orang Lain”, didampingi oleh pembawa acara mahasiswa magang Ali. adapun kegiatan ini dihadiri oleh Aparatur Pengadilan Agama Ujung Tanjung. Dari pemaparan kajian tersebut, pembicara menyampaikan hendaknya kita harus bermanfaat bagi orang lain, baik itu di lingkungan kantor, lingkungan rumah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masjid kita. Kalau kita memegang nilai bermanfaat bagi orang lain, apa yang ada dipikiran kita, tidak meminta balasan lagi dari orang yang kita berikan manfaat dan hati senang membantu orang yang berada dalam kesulitan dan mendapat keridaan dan pahala di sisi Allah S.W.T, salah satu contoh apa yang kita lakukan di kantor, dengan mempercepat pelayanan kepada masyarakat merupakan salah satu upaya agar bermanfaat bagi orang lain.

                Ceramah yang dilaksanakan oleh Pengadilan Agama Ujung Tanjung merupakan cerminan dari nilai ASN BerAKHLAK, Harmonis, penyelenggaran kegiatan siraman rohani ini dapat membentuk lingkungan kerja yang kondusif dan pemenuhan nilai-nilai keagamaan dalam membangun integritas dan kejujuran dalam setiap tahapan kegiatan.